Teknik ukir kayu di Indonesia mengalami perkembangan dari seni ukir kayu tradisional menjadi seni
ukir kayu modern. Pada seni ukir kayu tradisional pembuatannya didasarkan pada
nilai-nilai filosofi yang terkait erat dengan budaya lokal setempat serta agama
atau kepercayaan yang dianut oleh masyarakat dimana seni ukir tersebut dibuat.
Berbeda dengan seni ukir tradisional, seni ukir modern lebih mengedepankan
masalah estetika dan keindahan sebuah cipta karya seni, meskipun filosofi tradisional
masih juga dapat mewarnai karya mereka.
Keberadaan
seni ukir sudah ada sejak lama yaitu sejak zaman prasejarah atau pada zaman
batu muda. Pada zaman itu manusia sudah mengenal perkakas untuk keperluan rumah
tangga serta benda-benda yang terbuat dari kayu dan gerabah.
Dilihat
dari jenisnya, ukiran dibagi menjadi:
ukiran
tembus, ukiran rendah, ukiran tinggi, dan ukiran utuh.
Terdapat
beragam teknik yang digunakan untuk mengukir kayu dari berbagai pemotongan
untuk memahat. Berikut adalah beberapa teknik yang sering digunakan dalam
membuat ukiran kayu.
1. Carving
Adalah
seni chipping dan memotong pada bagian datar dari kayu untuk membuat ukiran
agar tampaknya menjadi tiga dimensi. Teknik ini biasanya dilakukan dengan
menggunakan alat bantu seperti pahat dan palu, pisau ukir meskipun sering
digunakan untuk memperjelas detail. Dalam ukiran relief, pengrajin pahat kayu
membuat gambar terlebih dahulu kemudia mulai mengukir kayu hingga tampak bagian
yang timbul seperti relief.
2.
Chip
Carving
Teknik
ukiran Chip Carving biasanya digunakan pada bilah potongan kayu yang lebih
besar.dari pekerjaan mengukir seperti tunggul pohon atau kayu. Teknik ini
menggunakan kapak dan pahat yang cukup besar. Teknik ini untuk membuat karya
yang besar seperti patung, dan ini melibatkan proses yang panjang dan rumit.
3.
Pembakaran
kayu
Teknik
pembakaran kayu adalah teknik dimana pengrajin ukir menambahkan desain tambahan
untuk finishing kayu, Teknik ini hanya dipakai oleh pengrajin untuk mengukir
kayu model kecil saja yang hanya memberikan efek menghitam pada disekitar
ukiran pada bagian akhir finishing. Sehingga akan memberikan kesan ukiran yang
tampak lebih hidup.
4. Mengerik
Teknik
mengerik adalah salah satu cara tertua dan paling sederhana dalam teknik
memahat kayu. Teknik ini melibatkan tidak lebih dari sepotong kayu dan pisau
ukir. Berlatih seni ini ternyata cukup rumit walaupun tampaknya sangat mudah,
bagi pemula untuk membuat ukiran dari teknik ini dapat menghabiskan waktu
setengah jam. Dalam banyak kasus, pemahat kayu yang sudah terampil dapat
menggunakan pisau dengan ukuran terkecil untuk memperjelas detail dari
ukirannya.
Pemesanan mebel ukir, silahkan hubungi:
Sayogyo Utomo
Phone 081 2265 1319
WA 081 2265 1319